Pergilah ke hutan …. Dan ambilah sebatang ranting yang menurut kamu bagus….. tapi dengan syarat kamu tidak boleh mundur dan harus maju terus… sampai keluar dari hutan.
Pada awal perjalanan kutemukan ranting itu……tapi perasaanku mengatakan ada yang lebih baik dan bagus di depan nanti…… ternyata ranting yang saya perkirakan itu ada……. Lantas saya berpikir lagi…. Pasti ada ranting yang lebih bagus dan indah di pertengahan nanti……. Akhirnya ku urungkan niatku tuk mengambilnya….. tapi setelah setengah perjalanan, ternyata saya tidak menemukan ranting yang bagus dan indah hingga akhir hutan….. saya menyesal… dan ingin rasanya aku berbalik tapi itu tidak mungkin karena syarat yang harus aku patuhi.
Pergilah ke hutan …. ambilah pohon yang baik ….. tapi dengan syarat kamu tidak boleh mundur dan harus maju terus… sampai keluar dari hutan.
Pada awal perjalanan kutemukan pohon besar, tinggi, kokoh dan baik……tapi aku tidak mampuh untuk mencabutnya…… aku putuskan untuk meninggalkannya…..di pertengahan hutan ku temukan pohon yang lebih besar, tinggi, kokoh dan baik….. apalah daya karena diriku tidak mampuh untuk mencabutnya…….terpaksa aku meninggalkannya lagi…. Ketika perjalanan hampir sampai di ujung hutan aku menemukan pohon bagus dan baik tapi sayang seribu sayang pohon itu kecil….. dan apa boleh buat aku hanya bisa mencabut dan membawanya karena aku merasa mampuh….. dan keluar meninggalkan hutan.
Dari ilustrasi awal……. Bahwasannya ketika kita akan menjadikan seorang wanita menjadi pacar kita, cukupkanlah hanya seorang yang menurut kamu itu baik. Seandainya terlalu banyak memilih……. Penyesalan yang akan kamu dapatkan karena waktu tidak mungkin untuk di kembalikan…..
Sedangkan ilustrasi kedua mengatakan dalam memilih jodoh…. Tidak usah yang harus serba “wah”, serba ini lah, serba itu lah, harus gini lah, harus gitu lah ….. sesuaikan dengan diri kiita,… kalo bahasa kasarnya “ngaca dong”….siapa sih loe??? Anak raja dari mana loe? Anak sultan dari mana loe?...he3x.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar