Jumat, 26 September 2008

the FIRST and the LAST


awal sebuah pertemuan bermacam ragamnya.. ada yang hanya dengan seklai ketemu dia langsung jatuh hati, kadang tmn2 menyebutnya first love datang dari pandangan pertama. lucu dan unik. tapi malah ada yang sebaliknya... dengan sebuah awalan yang tragis hingga membekas di hati... dan ternyata ada pula yang menyikapai sebuah awal itu adalah hal yang biasa aja.. gak ngaruh sama sekali untuk selanjutnya....

seandainya nogmong soal akhir, kadang hati ini merasa sedih, dan bahkan saking sedihnya hingga air mata turut berduka dengan mengalirkan air jernihnya... tapi sebagaian orang ada yang bilang akhir itu adalah sebuah hal yang harus kita hadapi. kita harus konsekwen dengan sebuah awal, jika disana ada awal pasti nantinya ada akhir.. menyikapi tentang sebuah akhir tergantung pada pribadi masing-masing...bagaimana perbutan dia??? apakah dengan yang dilakukannya akan berdampak dengan happy ending...????? atau jangan2 malah sebaliknya????

sekarang kita termasuk tipe orang yang bagaimana???.. hanya diri kita yang bisa minilainya..

Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dari bulan-bulan yang ada di setiap tahunnya.. bulan yang penuh maghfiroh, penuh dengan barokah, dilipatgandakan semua pahala amal kebaikan... terdapat lailatul qodar, malam yang lebih baik dari seribu bulan..
tak terasa waktu terus beralu... kayaknya baru kemarin qita menhadapi awal bulan ramadhan, kyaknya baru kemarin kita buka puas bareng untuk pertama kalinya, kayaknya baru kemarin qita susah-susah bangun malam hari untuk saur... eeehhhh ... ternyata bulan ramadhan dah menemui akhirnya....

bener2 al-waktu ka syaif (waktu itu bagaikan pedang)... seandainya kita g memanfaatin dgn sebaik-baiknya... percuma donk... apa yang telah kita perbuat, apa yang telah kita kerjakan di bulan ramadhan ini???? apakah qita hanya termasuk orang yang hanya sekedar menahan tidak makan dan minum???? apakah kita termasuk orang yang hanya mendapatkan keHausan dan keLaparan saja???... amal kebaikan yang bagaimana yang telah kita perbuat??? sudahkah kita merasa puas dengan apa yang di kerjakan di bulan Rmadahan ini???..

Sedih rasanya... untuk meninggalkan ramdhan ini, padahal masih ingin bercengkrama mesra dengan ramdahan... tapi apalah daya... ada pertemuan pasti ada perpisahan...

di akhir ramadahn ini, smoga kita termasuk orang yang sukses dengan segala ujian yang di hadapi... semoga kita termasuk orang-orang yang bertakwa.... sebagaimana yang telah di janjikan Allah SWT dlam AL-Qur'an... dan semoga kita masih di pertemukan dengan Ramadhan berikutnya...Amin Ya Robbal'alamin..

muhasabah ramadhan

Minggu ini merupakan minggu terakhir kita berada di bulan Ramadhan Al-Mubarak, satu bulan yang merupakan anugerah Allah s.w.t kepada Umat Islam bagi memberikan peluang kepada kita merebut kebaikan dan kebajikan yang diberikan oleh-Nya dalam bulan ini. Ramadhan sudah pasti akan meninggalkan kita dan perpisahan ini perlulah disertai dengan akhir yang baik. Perpisahan ini juga akan meninggalkan kesan yang amat mendalam kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Sebulan kita dilatih dan dididik dalam Madrasah Ramadhan agar sensitif dengan Allah s.w.t dan perintah-Nya, sensitif dengan urusan kehidupan, peka dengan masalah manusia sekeliling serta peka terhadap segala-galanya di dunia ini. Madrasah Ramadhan juga telah mendidik kita agar terus berkeyakinan, sabar, thabat, istiqamah dalam menunaikan tanggungjawab sebagai seorang Islam.

Allah s.w.t dan Rasul-Nya telah menerangkan kepada bahawa berpuasa itu akan membuatkan Umat Islam bertambah takwa dan dengan sifat Takwa tersebutlah akan dapat menjadikan kehidupan anda lebih tersusun dan lancar sebagaimana yang dimaksudkan di dalam Surah Al-Tholaq ayat 2-3.

Sebuah hadis yang bermaksud : “Jibril telah datang kepada aku dan ia berkata : “Wahai Muhammad, sesiapa yang bertemu dengan Ramadhan namun setelah bulan itu berlalu, dia tidak dapat keampunan Allah dan jika dia mati, dia akan dimasukkan ke dalam Neraka. Semoga Allah menjauhkanya, katakanlah wahai Muhammad, Amin! Maka aku pun berkata Amin!”

Hadis di atas telah menjelaskan kepada kita agar berusaha bersungguh-sungguh untuk memanfaatkan bulan Ramadhan ini demi mencapai keredaan dan rahmat Allah s.w.t.

Imam Ghazali ada berkata : “Antara usaha untuk memastikan amalan kita diterima ialah dengan merasa ‘Khuatir’ amalan kita tidak diterima Allah s.w.t.” - Ihya Ulumuddin

Kita masih lagi mempunyai baki Ramadhan yang boleh dimanfaatkan sepenuhnya, rebutlah peluang yang berbaki tersebut untuk melaksankan ibadah agar lebih baik dan mampu untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah kita lakukan. Janganlah kita dilalaikan oleh kesibukkan menghadapi hari raya sehingga kita mengabaikan baki masa yang ada dan melepaskan masa yang terlebih baik untuk beribadah iaitu akhir Ramadhan ini.

Ibn Rejab berkata : “Sebaik-baik puasa Ramadhan diakhiri dengan istighfar kerana istighfar merupakan penutup bagi segala kebajikan.”

Ajal dan maut tidak diketahui datangnya dan kita tidak mengetahui apakah kita akan bertemu dengan Ramadhan yang akan mendatang. (kutipan)

always keep your smile

always keep your smile
view kantor pos besar Jogja