Selasa, 08 Oktober 2019

Menyapa

ehhh.. Lama gak ketemu...
Kemana aja neh..
Lama gak muncul...

Sabtu, 21 Juli 2018

cinta itu berarti.....

Cinta berarti mempercayai orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku percaya ia akan menerima kepedulian dan cintaku, serta keyakinan bahwa ia tidak akan melukaiku dengan sengaja. Aku percaya ia akan melihatuku sebagai seseorang yang layak untuk dicintai dan ia tidak akan mengabaikanku.
Cinta bisa mentolerir ketidaksempurnaan. Dalam sebuah hubungan cinta ada saat-saat bosan, saat ketika rasanya aku ingin menyerah saja, saat-saat di mana aku nyaris tidak mampu bertahan, namun aku masih memiliki kemampuan untuk mengingat apa yang sama-sama pernah kami miliki di masa yang lalu dan bahwa aku bisa membayangkan apa yang akan aku dapatkan di masa depan seandainya kami cukup berani menghadapi masalah-masalah kami dan memecahkannya bersama-sama.
Cinta itu membebaskan. Cinta diberikan secara bebas, tidak diserahkan karena permintaan.
Cinta itu meluas. Bila aku mencapainya, aku mendorongnya untuk membentuk dan mengembangkan hubungan-hubungan yang lain. Sekalipun hidup kami untuk satu sama lain, dan komitmen kami berdua menjadi inti dari apa yang kami lakukan, tetapi kami tidak secara total dan ekslusif terikat satu sama lain. Kami adalah pribadi-pribadi yang interdependen yang membutuhkan kehadiran yang lain untuk memenuhi takdir kami. Sekalipun demikian, kami juga individu yang terpisah, kami harus berjuang atas nama kami sendiri.
Cinta berarti mengidentifikasikan diri dengan orang yang aku cintai. Bila kau mencintainya, aku bisa berempati padanya dan melihat dunia melalui matanya. Aku bisa mengidentifikasikan diri padanya karena aku bisa melihat diriku di dalam dirinya dan dirinya di dalam diriku. Kedekatan ini tidak berarti sebuah kebersamaan yang terus-menerus, karena jarak dan keterpisahan seringkali esensial dalam hubungan percintaan. Jarak dapat memperkuat ikatan cinta dan ia akan membantu kami menemukan kembali diri kami sehingga kami bisa bertemu lagi dalam sebuah cara yang baru.
Cinta itu selfish. Aku hanya bisa mencintainya bila secara tulus ia mencintai, menilai, menghargai dan menghormati diriku sendiri. Bila aku kosong maka yang bisa aku berikan adalah kekosonganku.
Cinta yang matang adalah kesatuan dalam keadaan menjaga integritas tiap orang, individualitas masing-masing. Dalam cinta paradoks ini terjadi: bahwa ketika dua manusia menjadi satu mereka tetaplah dua.

always keep your smile

always keep your smile
view kantor pos besar Jogja